Hello,This is me!

Explore UNIPA

Student Creative Work From Student For the Beloved Campus

About me

Hello

I'mExplore UNIPA

Container for Student Creative Content

Exploreunipa was established on March 24, 2022 as a community that accommodates students of Universitas PGRI Adi Buana Surabaya in working in the fields of Photography, Videography, content creators, and Journalism. Exploreunipa provides space for students to develop creativity and practical skills that can be applied both in the creative and non-creative industries. With a focus on digital work, Exploreunipa plays an important role in helping students hone soft skills that are relevant in global competition, while forming a generation that is ready to face the world of work in the future.

Exploreunipa Creative Team

image
Ibnu Husni M.
As Photographer Videographer
image
Mellbi Ansiska A.
As Videographer Creative Content
image
-
-
image
-
-
image
-
-
image
-
-

PHOTO/VIDEO STUDENT CREATIVE WORK

News and Events Around Campus

Perjalanan Marella Vintya Christi: Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana yang Berhasil Tembus Top 5 Finalis dan Juara Kategori Berbakat di Putri Kebaya Jatim 2024

 
Surabaya, 29 September 2024 – Marella Vintya Christi, mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mencatatkan prestasi membanggakan di ajang Putri Kebaya Jawa Timur 2024. Selain berhasil menembus Top 5, Marella juga meraih penghargaan kategori Puteri Kebaya Berbakat, sebuah pengakuan atas bakat dan dedikasinya dalam menampilkan budaya kebaya dengan elegan.

 

Marella tidak hanya berhasil menonjolkan keanggunannya, tetapi juga memukau juri dengan bakatnya yang luar biasa. Ia merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini, dan mengungkapkan kebahagiaannya dengan penuh antusias. "Puji Tuhan, saya sangat senang sekali bisa berjuang di kompetisi tingkat Jawa Timur. Puji Tuhan, masuk Top 5 dan mendapat gelar Puteri Kebaya Berbakat 2024. Dengan mengikuti kompetisi di bidang beauty pageant, saya berhasil menantang diri saya untuk keluar dari zona nyaman dan menunjukkan pada orang lain bahwa saya mampu, dan saya bisa," ujarnya penuh syukur.

 



Sebagai finalis, Marella sangat antusias dapat mewakili Kota Surabaya dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam ajang ini. Ia bangga bisa membawa nama baik universitasnya dan berharap pengalamannya dalam kompetisi ini dapat menginspirasi generasi muda. "Saya yakin bahwa dengan mengikuti kompetisi ini, saya bisa tumbuh menjadi individu yang inspiratif bagi generasi muda serta memberikan kontribusi positif bagi orang-orang di sekitar saya," ungkap Marella.

 

Marella juga menyatakan komitmennya untuk terus berkarir di bidang pendidikan, yang menurutnya merupakan kunci kesuksesan. Ia bertekad untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda dan berusaha terus belajar serta mengembangkan diri. "Untuk karier di masa depan, saya ingin terus berkarir di bidang pendidikan. Saya yakin dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Saya selalu terbuka untuk belajar hal-hal baru dan mengembangkan diri," tuturnya.

 

Dalam perjalanannya di dunia beauty pageant, Marella menyadari banyaknya persiapan yang diperlukan, mulai dari pemilihan attire, makeup, sepatu, hingga keahlian khusus seperti catwalk, public speaking, dan manner. Dukungan dari keluarga dan sahabat sangat berperan penting dalam keberhasilannya. "Puji Tuhan, keluarga dan sahabat saya selalu sangat mendukung kegiatan yang saya ikuti, mulai dari pendaftaran, audisi, semi final, hingga grand final. Saya bersyukur banget bisa hadir di keluarga ini," ucapnya penuh haru.

 


Marella juga berharap prestasi yang telah ia raih dapat memotivasi orang lain, terutama generasi muda, untuk terus berprestasi di bidang yang mereka geluti. "Saya harap apa yang sudah saya raih di kompetisi ini dapat memotivasi teman-teman lainnya untuk ikut berprestasi. Jika ada kegagalan dalam proses, jangan pernah menyerah, jadikan kegagalan tersebut sebagai motivasi untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik," pesan Marella.

 

Dengan prestasi yang diraihnya, Marella Vintiya Christi diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus berani bermimpi dan berprestasi, serta melestarikan budaya kebaya sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang penuh makna.

PKKMB Universitas PGRI Adi Buana 2024: Ajang Kekerabatan Mahasiswa Baru (AKRAB)

Surabaya, 4 September 2024 – Universitas PGRI Adi Buana Surabaya menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 dengan tema "Akrab" (Ajang Kekerabatan Mahasiswa Baru). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa baru dengan berbagai kegiatan menarik dan penuh inspirasi.



PKKMB hari pertama dibuka dengan kehadiran mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak , yang memberikan materi motivasi tentang pentingnya membangun karakter mahasiswa yang berintegritas. kang emil mengajak mahasiswa baru untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah serta menghadapi tantangan masa depan dengan semangat dan kepercayaan diri.


Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh beberapa konten kreator dan influencer ternama, seperti Alfian Bahri dan Robby Maulid, yang membagikan pengalaman mereka di dunia media sosial. Alfian Bahri membawakan materi tentang pengembangan personal branding melalui media sosial, sementara Robby Maulid berbagi tips storytelling yang efektif untuk sukses di era digital.


Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan UKM Fair yang menampilkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas PGRI Adi Buana. Mahasiswa baru dapat mengenal dan bergabung dengan UKM sesuai dengan minat mereka, mulai dari bidang olahraga, seni, hingga ilmu pengetahuan.


Selain itu, inagurasi mahasiswa baru juga diadakan sebagai simbol penyambutan mahasiswa baru ke dalam keluarga besar Universitas PGRI Adi Buana. Kemeriahan semakin terasa dengan fashion show baju daerah yang diwakili oleh tiap fakultas, menampilkan ragam pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, mengukuhkan kekayaan budaya yang ada di kampus.


Pada hari terakhir, acara ditutup dengan penampilan spesial dari Fuad Sasmita, yang kali ini membawakan stand-up comedy, menghibur seluruh peserta dengan materi-materi lucunya yang segar dan menggelitik. Suasana semakin meriah dengan penampilan musik dari Fake Dopp, yang menutup acara dengan penampilan energik dan semangat tinggi, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta.

Berjuang dengan Kain Tenun, Intan Nur Fitriana Juarai Indonesia Flobamorata Fashion in Town

 

Jakarta, 29 Juni 2024 — Intan Nur Fitriana, mahasiswi Tata Busana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa), mencatat prestasi gemilang dengan meraih posisi Runner-Up 1 dalam kompetisi bergengsi Indonesia Flobamorata Fashion in Town (IFFT). Ajang ini mempertemukan desainer dari berbagai kalangan, termasuk pengrajin kain tenun Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi tema utama dalam kompetisi tersebut.

 

Dengan semangat yang tinggi, Intan memilih untuk mengikuti kompetisi ini sebagai bagian dari tekadnya untuk tidak berhenti berkarya. Baginya, ikut serta dalam kompetisi setiap tahun adalah cara untuk terus mengembangkan skill dalam bidang fashion design dan menjahit. "Aku nggak mau setahun lewat tanpa ada tantangan baru, jadi setiap tahun minimal aku harus ikut satu kompetisi," ungkapnya. Pilihan jatuh pada IFFT karena kesempatannya untuk bereksperimen dengan kain tenun, bahan khas Indonesia yang punya keunikan tersendiri.


Kemenangan Intan dalam kompetisi ini menjadi pencapaian luar biasa, mengingat persaingan di IFFT tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga desainer profesional dan pengrajin dari berbagai daerah. Tantangan terbesar baginya adalah merealisasikan desainnya yang berbahan tenun, yang memerlukan ketelitian tinggi dalam memotong dan menyusun motif. “Tenun itu seperti batik, harus benar-benar pas motifnya. Kalau nggak tepat, hasilnya bisa jelek,” ujarnya sambil menceritakan perjuangannya menghadapi keterbatasan fasilitas dan anggaran.

 

Tahap pertama kompetisi ini adalah pengiriman desain. Dari ratusan peserta, hanya 15 desain terbaik yang dipilih untuk direalisasikan menjadi pakaian. Intan berhasil masuk ke dalam daftar tersebut dan harus mewujudkan tiga desainnya. Ia menghabiskan banyak waktu di laboratorium jahit kampus untuk menyelesaikan pakaian tersebut, karena saat itu belum memiliki mesin jahit pribadi. Tantangan lain yang dihadapi adalah keterbatasan dana. Bahkan, Intan sempat harus membatalkan tiket pesawatnya ke Jakarta demi membeli kain tambahan untuk penyelesaian desainnya.


Meski tidak diwajibkan hadir langsung di Jakarta, Intan akhirnya memutuskan untuk hadir setelah mendapat dukungan penuh dari dosen dan pihak prodi. Salah satu dosen, Bu Poppy, membantu meminjamkan uang untuk transportasi, sementara prodi mengganti biaya tersebut setelah Intan mengajukan bantuan dana secara mendesak. "Awalnya aku rencana kirim baju aja tanpa datang, tapi Bu Poppy bilang sayang kalau nggak hadir sendiri, apalagi aku harus presentasi," jelasnya.

 

Kehadiran Intan di Jakarta tidak hanya menambah pengalamannya di dunia fashion, tetapi juga mempertemukannya dengan berbagai desainer dan pengrajin tenun dari seluruh Indonesia. Ia berbagi banyak cerita dengan sesama peserta, termasuk dari universitas-universitas lain dan para profesional yang hadir atas nama pribadi maupun brand. Relasi yang terbangun dari ajang ini menjadi salah satu hal berharga yang diperoleh Intan selain kemenangan.

 

Dengan kerja keras, dukungan dari kampus, dan kegigihan untuk terus berkarya, Intan akhirnya dinobatkan sebagai Runner-Up 1 di IFFT. Kemenangannya ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama Universitas PGRI Adi Buana Surabaya di kancah fashion nasional.