Hello,This is me!

Explore UNIPA

Student Creative Work From Student For the Beloved Campus

About me

Hello

I'mExplore UNIPA

Container for Student Creative Content

Exploreunipa was established on March 24, 2022 as a community that accommodates students of Universitas PGRI Adi Buana Surabaya in working in the fields of Photography, Videography, content creators, and Journalism. Exploreunipa provides space for students to develop creativity and practical skills that can be applied both in the creative and non-creative industries. With a focus on digital work, Exploreunipa plays an important role in helping students hone soft skills that are relevant in global competition, while forming a generation that is ready to face the world of work in the future.

Exploreunipa Creative Team

image
Ibnu Husni M.
As Photographer Videographer
image
Mellbi Ansiska A.
As Videographer Creative Content
image
-
-
image
-
-
image
-
-
image
-
-

PHOTO/VIDEO STUDENT CREATIVE WORK

News and Events Around Campus

Kolaborasi Tiga Program Studi dalam Menghidupkan Tradisi di Parajapan Rupa Vol. 2

    Surabaya, 8 Januari 2025 - Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sukses menggelar pameran seni Parajapan Rupa Vol. 2 pada 6-8 Januari 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Ajang Gelar Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana ini menghadirkan karya dari tiga program studi, yaitu Tata Busana angkatan 2022, Seni Rupaangkatan 2023 & 2024, dan PGPAUD angkatan 2022 (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini).


Mengusung tema besar "Tradisional Modern," pameran ini memadukan unsur-unsur budaya Nusantara dengan sentuhan modernitas yang sesuai dengan semangat generasi muda. Mahasiswa Tata Busana menampilkan koleksi busana printing dengan motif Nusantara yang dirancang menggunakan teknik cetak modern. Sementara itu, mahasiswa Seni Rupa memamerkan kerajinan keramik yang mengombinasikan desain tradisional dengan gaya kontemporer. Mahasiswa PGPAUD turut berpartisipasi dengan menampilkan seni lukis yang menceritakan nilai-nilai budaya Nusantara melalui pendekatan visual modern dan karya seni edukatif yang kreatif untuk mengenalkan budaya kepada generasi anak-anak.

 

Ketua pelaksana, Nathania Putri Pratama, menjelaskan bahwa tema "Tradisional Modern" diambil untuk mengapresiasi kekayaan budaya Nusantara sekaligus menghadirkan inovasi yang relevan dengan masa kini. "Sebagian besar karya teman-teman mengangkat tema Nusantara. Budaya Nusantara tidak terlepas dari pakem tradisional, tetapi kami sebagai generasi Z ingin memunculkan sisi modernnya tanpa menghilangkan keaslian yang ada," jelasnya.


Lebih lanjut, Nathania berharap pesan dari karya-karya ini dapat menginspirasi para pengunjung untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya Nusantara. "Kami ingin karya-karya ini menjadi pengingat agar kita tidak melupakan budaya kita, yaitu budaya Nusantara," tambahnya.

 

Terkait masa depan pameran ini, Nathania juga membuka kemungkinan adanya Parajapan Rupa Vol. 3. "Terlaksananya volume berikutnya akan bergantung pada koordinasi dan antusiasme angkatan selanjutnya," katanya.


Pameran Parajapan Rupa Vol. 2 berhasil menjadi wadah untuk menampilkan karya seni sekaligus memperkuat kesadaran tentang pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah era globalisasi. Acara ini juga menunjukkan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan selaras, menciptakan harmoni yang relevan dengan perkembangan zaman.

Seni Improvisasi UKM Teater Geo Membawa Kemenangan di Festival Literasi Perpustakaan 2024


Surabaya, 6 September 2024 - Teater Geo, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Drama Teatrikal yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Bank Indonesia dalam rangka Festival Literasi Perpustakaan 2024. Kemenangan ini diraih berkat dedikasi dan kerja keras selama proses persiapan yang hanya berlangsung selama dua minggu. Menariknya, mayoritas anggota tim Teater Geo yang ikut serta dalam perlombaan ini adalah mahasiswa baru, yang menunjukkan semangat dan potensi besar mereka di dunia seni peran.

Perjalanan Teater Geo dimulai dengan mengirimkan video drama teatrikal berjudul "Menjaga Rupiah, Menjaga Bangsa." Video tersebut berhasil lolos seleksi awal dan membawa mereka ke babak final yang diadakan pada Minggu, 6 Oktober 2024, di Perpustakaan Bank Indonesia.


Persiapan yang dilakukan oleh tim tidak main-main, mulai dari casting pemain, penulisan naskah, diskusi tim, hingga tata artistik, semuanya dikerjakan dengan penuh kesungguhan. Kunci keberhasilan mereka terletak pada pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan setiap anggota. "Untuk persiapan, alhamdulillah semuanya lancar karena kita membagi job desk sesuai kemampuan anggota, dan tim produksi melaksanakannya dengan sigap dan kompak," ujar salah satu anggota tim. Pemilihan aktor pun dilakukan dengan cermat demi hasil yang optimal.

Salah satu tantangan terbesar dalam pementasan kali ini adalah sutradara hanya memberikan naskah berupa alur cerita. Hal ini menuntut para aktor dan tim untuk berpikir kreatif dalam menyusun dialog di setiap adegan. "Tentunya ini bukan hal yang mudah, namun para aktor mampu melakukan improvisasi dengan baik tanpa melenceng jauh dari inti pesan yang ingin disampaikan," tambah sang sutradara.

Setelah menampilkan drama teatrikal secara langsung di babak final, bersaing dengan dua peserta lainnya, Teater Geo Universitas PGRI Adi Buana Surabaya berhasil menyabet gelar Juara 1.


Kemenangan ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengembangkan bakat seni peran. Tim Teater Geo telah membuktikan bahwa dengan persiapan yang matang dan kerja sama tim yang solid, mimpi untuk meraih prestasi dapat diwujudkan. Semoga kesuksesan ini bisa menjadi inspirasi bagi seniman muda lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Bersaing Ketat di Goong Prada Festival 2024, UKM Sekar Buana Membawa Cerita Baru


Surabaya,6 Oktober 2024 - Tim tari Sekar Buana dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya kembali menorehkan prestasi dengan berpartisipasi dalam ajang bergengsi Goong Prada Festival 2024. Kompetisi ini diadakan di tingkat Jawa Timur dan diikuti oleh 33 peserta dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Madiun, Lamongan, dan Banyuwangi.


Meskipun Sekar Buana belum berhasil membawa pulang kemenangan, pengalaman yang didapatkan sangat berharga. Salah satu anggota tim mengungkapkan, "Pengalaman di kompetisi ini sangat berkesan dan menyenangkan. Kami bisa berkompetisi dengan penari dari seluruh Jawa Timur, bukan hanya Surabaya dan Sidoarjo saja, tetapi juga dari daerah lain seperti Kediri, Madiun, dan Banyuwangi. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami."

Keikutsertaan dalam kompetisi ini menjadi apresiasi tersendiri bagi Sekar Buana. Meskipun belum meraih juara, tim tetap bersyukur bisa mencapai tahap kompetisi yang mempertemukan berbagai talenta penari dari seluruh provinsi. "Alhamdulillah, kami bangga bisa sampai di sini dan bersaing dengan para penari terbaik di Jawa Timur," tambahnya.


Ke depannya, Sekar Buana berkomitmen untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri lebih baik lagi, dengan harapan bisa meraih prestasi di kompetisi-kompetisi selanjutnya. Kompetisi ini menjadi motivasi tambahan untuk terus berkembang dalam dunia tari dan memperkuat eksistensi di ajang-ajang seni budaya.